Para fashionista, sosialita dan shopaholic tak hanya mementingkan kenyamanan dan fungsi saja dalam berbusana. Namun brand fashion apa yang dipilih dan digunakan bisa menjadi tolak ukur kelas sosial. Banyak sekali brand fashion terkenal yang menjadi incaran para pecinta fashion. Apakah salah satu dari Sahabat RM juga menyukai brand tertentu?. Memang sebuah kebanggaan tersendiri bisa memiliki barang-barang branded yang terkenal dan berharga selangit itu, karena tidak setiap orang mampu membelinya.

Penting Sahabat RM ketahui bahwa kebanyakan produk global tersebut diproduksi di Indonesia. Rata-rata produk Indonesia sudah go international. Produsen pakaian di Indonesia banyak menerima pesanan dari para pemegang brand terkenal di dunia. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengklaim 80% produk pakaian bermerek global telah dibuat di dalam negeri. Hal ini sejatinya menunjukan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia diakui dunia. Saat ini, terdapat sekitar 3.000 perusahaan tekstil dan pakaian jadi di Indonesia, sebanyak 50% diantaranya berorientasi pada ekspor, sebagian besar dari perusahaan tersebut memproduksi brand-brand ternama.

Biasanya para prinsipal internasional tersebut mengorder dalam jumlah tertentu.Setelah jadi, produk-produk tersebut dikembalikan ke prinsipal untuk dijual ke pasar global. Beberapa produk terkait keperluan militer antara lain seragam tempur, jaket, cover all, rompi, tenda, sepatu dan lain-lain. Bukankah orang Indonesia sendiri mengatakan bahwa produk lokal merupakan barang kelas dua atau bahkan kelas tiga. Busana Muslim di Indonesia juga memiliki kualitas bagus, jahitannya lebih rapi, harganya miring. Pernyataan tersebut tidak sesuai dengan anggapan banyak orang yang mindsetnya sudah terkontaminasi dengan nama besar brand luar negeri.

Sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia, lebih mencintai produk dalam negeri, karena brand dunia pun sudah mengakui kualitas barang lokal. Jangan lagi ada gengsi dan merasa menggunakan brand luar negeri adalah suatu keharusan. Memang dalam dunia bisnis yang telah berkembang pesat dinamis pada saat ini dengan para pesaing yang begitu dominan dalam hal fashionnya, bahwa brand fashion memegang peranan kunci untuk memudahkan pemasaran dan dalam hal meningkatnya penjualan. Brand pada fashion adalah sebuah brand yang ekuitas dan goodwill. Brand fashion menjadi kesan kualitas tinggi dan prestisius, melekat kuat pada produk luar negeri. Apakah bisa dikatakan bangga atau harus prihatin, banyak produk Indonesia yang ekspor ke luar negeri dan digunakan orang-orang terkenal dunia, namun pemegang brand tetap bukan orang Indonesia.

Dan lucunya, banyak produk Indonesia yang diekspor ke luar kemudian diimpor lagi ke Indonesia dengan hanya penambahan brand tertentu sehingga harganya pun naik beratus kali lipat. Namun tetap laku, meski produk lokal ada yang sama bentuk bahkan kualitas dengan harga yang lebih murah, tetap saja menjadi pilihan yang kesekian. Mungkin hal tersebut bisa dikatakan sebuah bentuk penjajahan baru. Penting juga diperhatikan, hati-hati dalam memilih pakaian dengan brand ternama, sebab tim Investigasi Greenpeace menemukan adanya bahan kimia berbahaya dalam 20 brand pakaian terkemuka. Bangga yuk menggunakan produk lokal Indonesia, termasuk memakai kain tradisional Indonesia (batik dan tenun juga ya). Semoga bermanfaat.

sumber : fitinline

Ernawati