Fashion Yang Merakyat

Category: Kabar Terkini

jumputan-fashion-dp

Dalam tulisan Fashion Life-Cycle saya menulis bahwa pada akhirnya barang-barang fashion akan turun dari kelas sosial ekonomi atas kebawah alias merakyat. Nah dalam tulisan kali ini saya akan menulis tentang caranya barang-barang fashion menyebar ke masyarakat secara umum.

Ada beberapa teori yang dapat mendeskripsikan prosesnya:

1. Downard Flow Theory

Dalam teori ini, disebutkan bahwa karena fashion trend diperkenalkan dan dipopulerkan oleh orang-orang yang berkelas sosial ekonomi atas maka fashion trend ini akan turun ke bawah karena orang-orang yang sosial ekonominya tidak tinggi akan berusaha untuk meniru orang-orang elite dan bersaing untuk menaikkan status mereka sendiri. Teori ini mungkin sudah tidak terlalu applicable saat ini, karena jaman Haute Couture di dunia ini sudah berlalu dan karena adanya jalur informasi yang cepat seperti Internet, sebuah fashion show di Milan dapat disaksikan melalui Internet tidak lama sesudah acaranya berlangsung.

2. Collective Sellection Theory

Teori ini menyatakan bahwa kebanyakan barang-barang fashion akan bergerak secara horizontal antar kelas sosial melalui interaksi sosial dan pengaruh interpersonal. Teori ini menyatakan bahwa fashion trend dapat berkembang secara simultan antar kelas-kelas sosial karena adanya mass communication dan produksi barang-barang fashion tersebut secara masal ketika diluncurkan. Teori inilah yang dapat menjelaskan trend fashion saat ini, karena seringkali kita melihat model-model yang sama ditawarkan di butik butik kelas atas dan butik kelas menengah kebawah.

3. Subcultural Leadership Theory

Teori ini menyatakan bahwa fashion trend dapat juga terjadi oleh pemimpin pemimpin sub culture seperti anak muda atau grup etnis yang ada di masyarakat tertentu. Cara pengadopsian barang-barang fashion ini menyatakan bahwa dengan adanya fashion trend di sebuah kalangan tertentu lama-lama fashion trend itu akan di notice dan diikuti oleh orang-orang lain.

4. Communication Models
Teori ini menyatakan bahwa pengadopsian barang-barang fashion terjadi karena adanya pengaruh dari mass media (baik cetak, online maupun TV) dan pendekatan-pendekatan secara interpersonal antar sesame kelas sosial oleh para fashion opinion leader yang me-review fashion-fashion trend yang sedang terjadi di dunia. Teori ini juga menjelaskan bahwa orang-orang yang mengikuti trend karena mereka mengasosiasikan dirinya dengan gambaran tentang dirinya sendiri (self-image), identitas sosial dan gambaran fashion yang di komunikasikan melalui berbagai maca objek fashion.

Semoga ini bisa membantu marketer-marketer yang bekerja di bidang fashion ^_^

 

Sumber :quanesha.

 

Indah Mawardini