Mengejar Mimpi Pamerkan Busana Muslim di Paris Fashion Week

Category: Kabar Terkini

170207_diancoverMeski sudah sering tampil di mancanegara, hampir semua desainer busana muslim di Indonesia punya mimpi yang sama. Ikut serta dalam pekan mode paling bergengsi di Milan dan Paris.

Salah satu desainer yang santer dikabarkan ikut gelaran Paris Fashion Week adalah Dian Pelangi. Wacana keikutsertaannya sudah bergulir sejak tahun lalu saat dia terpilih dalam program Indonesia Fashion Forward.

Namun, hal itu belum bisa terlaksana pada musim semi/panas 2014 tahun ini karena persiapan yang belum matang dan masih harus melihat momen yang tepat.

“Ikut Paris Fashion Week itu pasti mimpi semua desainer. Sekarang aku masih dalam tahap mengejar mimpi,” kata Dian kepada wolipop saat ditemui dalam diskusi ‘Strategi Desainer Busana Muslim Menembus Dunia’ di Canteen, Plaza Indonesia, akhir pekan lalu.

Dian mengatakan, yang terpenting saat ini adalah melakukan persiapan yang jauh lebih matang dengan menguatkan lini busananya sambil terus melakukan inovasi. “Lihat buying tren-nya juga kan seperti apa. Tepat nggak kalau aku ikutan. Ya semacam itulah,” ujarnya.

Beberapa kali diundang dan menggelar pameran di banyak negara di Eropa, Dian optimis suatu saat mimpinya itu bakal terwujud.
Hal itu terlihat dari respon yang diterima, yang selalu memuaskan hati ketika kembali ke tanah air.

Setelah Lebaran nanti, wanita yang juga dikenal sebagai pelopor hijabers community ini akan terbang ke Cekoslovakia menghadiri undangan fashion show dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di sana. “Alhamdulillah di Eropa baju-bajuku digemari, selalu sold out. Targetnya memang menyasar Eropa karena karakter bajuku yang etnik, colourful, dan unpredictable,” kata Dian.

Mimpi yang sama juga dimiliki Jeny Tjahyawati. Selama hampir enam tahun melakukan pergelaran di luar negeri, dia ingin sekali busana muslim Indonesia eksis di negara-negara fashion dunia seperti Paris, Milan, New York, dan London. “Saya sih kepinginnya ke Milan Fashion Week,” ujar Jeny.

Untuk bisa ke sana, tentu diperlukan persiapan serta modal yang matang karena negara-negara tersebut memang menjadi kiblat fashion di dunia. Tapi, menurutnya tidak ada yang sulit selama giat berusaha dan mengembangkan karya lebih baik, karena di negara-negara seperti Inggris dan Amerika sudah banyak digelar peragaan busana muslim.

 

Sumber : wolipop

 

Ernawati