Tips Berbusana Bagi Jemaah Haji Dan Umrah

Category: Kabar TerkiniTips Berbusana

White-Story-of-Hajj-Koleksi-Busana-Haji-by-Zoya-01

Dalam perjalanan haji, Anda akan melakukan serangkaian aktifitas ibadah yang cukup panjang dan menghabiskan energi. Bukan hanya fisik dan mental saja yang harus dipersiapkan tapi juga busana yang akan dikenakan. Untuk itu kamihadir untuk memberikan Tips Berbusana Bagi Jemaah Haji Dan Umrah.

Prosesi umrah dan berkain ihram, untuk jamaah yang dimulai dari Jeddah ke Makkah akan memakan waktu sekitar 6 jam, sedangkan untuk jemaah yang melaksanakan haji ifrod kurang lebih 3 jam, tergantung dari kepadatan, kekompakan dan kondisi jamaah.

Dalam beberapa keterangan, Rasulullah SAW menyatakan kesukaan beliau pada warna putih, namun hal ini tidak berarti kita dilarang untuk menggunakan warna busana selain putih pada saat ber-haji atau umrah.

Faktor perbedaan cuaca sangat penting untuk diperhatikan dan harus dipastikan sebelum keberangkatan. Jika kita mendapati musim dingin, pastikan busana yang Anda pilih mengandung unsur cotton dan polyester, seperti long johns yaitu setelan lengan panjang dengan celana panjang dari bahan wool atau cotton spandex yang dapat meimagesmberi kehangatan dan melindungi tubuh dari udara dingin.

Tidak perlu mengenakan jaket tebal karena kurang efisien dan tidak praktis dipacking, lebih baik kenakan inner danlegging sebagai dalaman, dan karena bentuknya yang ‘body hugging‘ jadi bisa langsung menghangatkan tubuh Anda.

Tidak perlu mengenakan mukena ketika menjalankan shalat, untuk telapak kaki cukup kenakan kaos kaki atau sekarang ada jenis sarung kaki dari bahan knitted tipis yang membungkus mulai dari jari kaki sampai mata kaki. Untuk kepala kenakan jilbab atau bergo kaos, hal itu sudah memenuhi salah satu persyaratan shalat, yaitu menutup aurat.

Stola atau pashmina juga berguna sebagai alas kepala ketika bersujud dalam menjalankan sholat. Untuk meringkas bawaan Anda, terapkan konsep padu padan dalam berbusana. Jangan lupa bawa sun glasses untuk melindungi mata dari teriknya sinar matahari.

 

Sumber : Shafira

Indah Mawardini