Pentingnya Menyendawakan Bayi

Category: Inspirasi

pentingnya-menyendawakan-bayi

Jika Anda seorang ibu baru maka Anda mungkin berpikir bahwa saat bayi bersendawa terlihat lucu dan menggemaskan, karena dapat mengeluarkan bunyi yang besar. Tapi dibalik keunikannya tersebut, menyendawakan bayi adalah salah satu upaya mengeluarkan gas yang ikut masuk  ke dalam perutnya saat ia menyusu.

Biasanya, bayi baru lahir belum pandai benar cara menyusu yang benar, atau masih bingung cara menyusu dari botol, sehingga, saat mengenyot puting susu ibunya atau dot, terdengar suara atau mengecap. Nah, saat itu, udara dari luar ikut masuk ke dalam mulutnya. JIka tidak disendawakan, maka bayi akan gumoh (muntah), atau bahkan dapat tersedak air susunya sendiri.

Sebenarnya Anda tidak perlu membuat bayi bersendawa setiap kali setelah Anda menyusui/setiap memberinya susu/ASI. Nah, berikut Sharing di Sini Kapan Bayi Harus Disendawakan dan Kapan Bayi Tidak Perlu Bersendawa.

1. Jika Anda memberi ASI/susu bayi bukan dari botol (memberi ASi secara langsung/menyusui dari payudara langsung), kebutuhan untuk bersendawa jauh lebih rendah, terutama bayi yang sudah lancar menyusu. Hal ini karena bayi menelan udara lebih sedikit saat menyusu langsung daripada menggunakan botol.

2. Jika bayi Anda tidur lelap setelah disusui, maka Anda tidak perlu repot-repot harus menyendawakannya. Jika bayi Anda tidur dengan nyaman dan pulas setelah menyusu, itu tandanya ia tidak menelan gas. Tinggikan posisi kepalanya daripada perutnya, atau sedikit miringkan badannya. Anda dapat mengganjalnya dengan bantal kecilnya, selimut, atau saat tidur di pangkuan tangan boleh saja memberi ganjalan di tangan anda untuk sandaran kepalanya, sehingga kepala lebih tinggi dari badan/perutnya. Hal tersebut akan meminimal bayi tersedak oleh susu yang ia minum, dan belum sempat bersendawa.

3. Setelah usia bayi 6 sampai 8 bulan, bayi Anda mungkin tidak perlu bersendawa/disendawakan sama sekali. Bersendawa adalah untuk bayi baru lahir yang belum tahu bagaimana menyusu dengan benar. Tapi begitu bayi Anda belajar minum susu (ASI) aupun botol dengan benar, dia akan menelan lebih sedikit udara secara alami.

4. Jika bayi Anda menangis atau tampak tidak nyaman saat menyusu, maka istirahatlah sejenak dari menyusunya dan sendawakan bayi Anda di tengah-tengah saat ia menyusu, agar bayi tidak rewel. Karena, jika perut bayi terisi dengan banyak gas maka dia tidak akan mau / tidak nafsu / tidak nyaman untuk bisa minum ASI/susu.

 

Sumber : sharingdisana

 

Ernawati