Inspirasi Gaya Ethnic

Category: Gaya BusanaTren Busana

Sepanjang Sejarah busana Eropa, rancangan pakaian seringkali mengambil inspirasi dari budaya lain. Asia selalu menjadi sumber kain-kain eksotis. Jalan sutera, rute yang awalnya dipakai pedagang romawi kuno untuk membawa sutera dari Cina, dibuka kembali Tahun 1400-an. Saat Budaya timur bertemu dengan barat, kain tradisional india menjadi tren berkat perdagangan yang dikembangkan olrh East Indian Company (1600-1708). Dalam Exhibition (1851) kain dari seluruh pelosok kerajaan inggris dipamerkan. Importir utama kain-kain dari Timur yakni Arthur Lanseby Liberty (1843-1917) mengimpor kain Kashmir Persia, Crepe dari Jepang, serta sutra dari cina dan India.

Busana Tradisional Asia

Dalam Pengertian luas, gaya etnik berarti cara berpakaian menurut budaya tertentu. Para desainer terus-menerus mencari inspirasi baru dengan menjelajahi tiap sudut dunia untuk tahu dan paham mengenai kain, motif dan kreasi yang diciptakan dari ide dalam penjelajahan mereka. Gaya Etnik benar-benar menjadi primadona padda tahun 1960-an. Segera seluruh stand butik paling trendi menjual pakaian-pakaian dari timur-Kaftan bersulam rok Cheseecloth.

Kaftan Klasik

Gaya etnik tak butuh waktu lama untuk masuk dalam rancangan-rancangan adibusana, beberapa desainer asal jepang sukses menciptakan gaun-gaun elegan berwarna polos yang menggabung-gabungkan unsur busana tradisional Jepang dengan detail modern.

Salah satu gaya Ethnic Indonesia yang dikembangkan yakni perpaduan desain modern dengan unsur tradisional batik dari seluruh penjuru Indonesia. Selain mengangkat unsur kebudayaan bangsa, gaya etnik membuat desain menciptakan kesan hangat, tidak membosankan dan elegan.

bi-1034

Desain modern gamis batik

Berikut perpaduan agar gaya etnik terlihat menawan :

1. Padukan pakaian dengan jilbab yang senada dengan warna yang menonjol pada unsur batik.

2. Kreasikan jilbab agar terlihat menarik atau bisa juga dengan menggunakan jilbab segi empat biasa yang diikatkan ke belakang (dirapikan) tambahkan asesoris seperlunya.

3. Wedges, sandal gladiator (sendal bertali), atau sneakers sekali pun. Jangan lupa tambahkan kalung unik agar penampilan kalian makin terlihat etnik.

4. Untuk menambah kesan etnik lebih, padukan pakaian etnik yang anda kenakan dengan tas berunsur tradisional atau unik misalnya tas yang terbuat dari manik-manik kayu..

 

Let’s have an exotic style with ethnic touch. Selamat bergaya!

 

Sumber : tuneeca

 

Ernawati