Evolusi Blazer yang Kian Fleksibel

Category: Gaya BusanaTren Busana

BlazerKetika Coco Chanel dan Jean Patou memperkenalkan busana bergaya androgini tahun 1920-an, blazer muncul menjadi salah satu pilihan bagi kaum perempuan. Seiring zaman, blazer kian fleksibel dalam teknik padu padan sekaligus menjadi elemen busana lintas jender.

Blazer dalam perkembangannya kemudian menjadi kelengkapan busana perempuan pekerja yang cukup esensial. Di tahun 1980-an, blazer mencerminkan perempuan yang mandiri, berkarier, dan penuh ambisi. Perangkat shoulder pad atau bantalan bahu pada blazer yang memberi siluet gagah pun menjadi penting.

Seperti diulas dalam buku 100 Ideas That Changed Fashion (Harriet Worsley, 2011), bantalan bahu sebelum tahun 1930-an hanya dikenakan oleh kaum pria. Namun, pada 1931, desainer Elsa Schiaparelli memperkenalkan setelan blazer untuk perempuan dengan bantalan bahu yang lebar.

Seiring zaman, blazer yang sejatinya berfungsi sebagai rangkapan luar terus berevolusi. Blazer tak lagi melulu identik dengan dunia korporasi. Kini, padu padan blazer dengan busana kasual kian umum dijumpai. Kesan yang timbul terangkum dalam istilah yang sering kita dengar sebagai smart casual. Istilah itu secara bebas dapat diartikan sebagai penampilan yang santai, tetapi elegan

Boleh dibilang, blazer pun tak mengenal batasan usia pemakai. Karakter blazer yang kian egaliter membuatnya senantiasa sukses dipadupadankan dengan beragam elemen busana lainnya. Bawahan ataupun dalaman untuk blazer juga tak mengenal pantangan, mulai dari celana panjang, celana pendek, legging, jins dengan berbagai potongan, rok mini, rok panjang, gaun, kemeja, hingga kaus oblong.

Blazer menjadi elemen busana yang signifikan dalam mendongkrak keseluruhan penampilan secara kilat. Eksistensi blazer dalam dunia mode terus berevolusi meniti zaman. Dari yang semula menyimpan semangat independensi kaum perempuan, kini, menjadi elemen busana yang egaliter dengan fleksibilitas tinggi. Bahkan, dengan pasangan pria, perempuan kini boleh saja bertukar blazer.

 

Source : Kompas.com

 

Ika MU