Pada era globalisasi banyak hal yang bisa berubah-ubah termasuk dalam memilih style atau busana. “Dalam hal ini tidak terlepas dari penggaruhnya budaya barat yang mudah masuk dalam budaya kita”. Pernyataan tersebut salah jika kita semua terpengaruh oleh kebudayaan barat yang selalu selalu dijadikan patokan untuk trend yang berkembang saat ini. Contohnya saja baju motif kotak-kotak yang sering dikenakan oleh pasangan Gubernur DKI Jakarta (Jokowi-Ahok) dalam kampanyenya dulu belakangan ini  menjadi trend mode yang digemari masyarakat di Surabaya dan sekitarnya. Tidak hanya kaum lelaki  saja yang menyukai baju motif kotak-kotak yang biasanya disebut dengan “TREND Jokowi” ,tetapi kaum perempuan, tua dan muda juga banyak yang gemar dan memakai baju motif kotak-kotak tersebut. Bukan hanya untuk acara santai tetapi ada penggemar baju motif itu untuk pakaian kerja dan menghadiri acara resepsi. Khususnya para mahasiswa- mahasiswi yang sering menggunakan untuk kuliahnya sehari- hari.

Jika kita amati lebih dalam lagi bahwa Jokowi yang selama ini identik dengan baju kotak-kotak telah membuat trend kembali baju motif kotak-kotak seperti era tahun 80an dan 90an yang dulu juga pernah popular di Indonesia. Di mana-mana banyak orang yang berpakaian motif kotak-kotak, entah tujuan orang- orang yang mengenakan baju motif kotak- kotak hanya ingin menunjukan bahwa mereka sebagai pendukung Jokowi, atau memang hanya ikut-ikutan trend saja dengan mengenakan baju motif kotak ala Jokowi. Baju motif kotak-kotak yang menjadi trend tentu saja bukan suatu kebetulan saja, ini tentu sudah diprediksi oleh Jokowi. Ia berpikir praktis, jika rakyat Jakarta mencintainya dan ingin memilih dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, tentu gaya berpakaiannya akan diikuti rakyat Jakarta. Mungkin di awal hanya tim suksesnya saja yang mengenakan baju motif kotak-kotak, namun saat ini pemilih Jokowi pun ikut memakai baju motif kotak-kotak.

Begitulah yang terjadi di Surabaya saat ini yang menjadi trend saat ini adalah baju yang bermotif kotak, mungkin tidak hanya di Surabaya saja. Bisa saja seluruh rakyat Indonesia juga ikut- ikutan untuk mengikuti trend kotak-kotak ala Jokowi. Contohnya saya sendiri yang sering menggunakan baju motif kotak dalam kegiatan perkuliahan tetapi motif kotaknya berbeda dengan motif baju kotak-kotak Jokowi. Awalnya tujuan saya memaka baju bermotif kotak hanya karna saya suka dengan motifnya tetapi menurut pandangan teman-teman yang melihat saya dengan memakai baju motif kotak-kotak mengira saya adalah pendukung kampanye Jokowi dalam Pilkada Jakarta. Entah apa yang ada dipikiran orang- orang yang memandang orang dengan mengenakan baju motif kotak-kotak sering disangkut pautkan sebagai pendukung Jokowi. Mungkin hanya ini yang bisa saya jabarkan dari pengetahuan  saya tentang trend baju yang berkembang saat ini.

Sumber : fajar riski

Ernawati