Istri Shalihah Sebagai Kekasih

Category: Gaya Busana

f-gsc02-kuning-tuaBerbahagialah seorang suami yang mendapatkan istri shalihah. Ia adalah kekasih sejati.

Akan sempurna kebahagiaan ini jika perannya sebagai suami, semakin mengokohkan peran istri sebagai kekasih sejatiSiapakah istri yang menjadi kekasih sejati?
Kekasih sejati itu ada pada ketaatannya kepada Allah dan sikapnya memelihara cinta kepada suami baik ketika berdekatan ataupun ketika berjauhan. Ini adalah cinta murni yang tak berkurang karena ruang memisahkan dan tak surut seiring berjalannya waktu.Cinta sejati hanya tumbuh jika disemai di atas ladang subtumbuh jika disemai di atas ladang subur kecintaan kepada Allah ar Rahman.

Cinta yang tumbuh di atas iman. Dua orang yang saling mencinta karena Allah semata akan mendapatkan kelezatan iman. Pastilah ketentuan ini berlaku bagi pasangan suami-istri.(ada hadits yang menyatakan kelezatan iman akan diperoleh dengan 3 kondisi/syarat … salah satunya mencintai saudaranya dengan landasan cinta kepada Allah saja)

Seorang suami memiliki peran penting dalam membantu menumbuhkan peran istri sebagai kekasih. Ia pun mesti menjadi kekasih sejati. Senantiasa memelihara hatinya untuk mencinta karena Allah semata.
Secara kejiwaan, ia mesti memelihara sikap lembut dan kasih sayang.foto-wanita-muslimah1

Telitilah, pakaian seperti apa dan warna apa yang paling disukainya. Sebaliknya sampaikanlah penampilan mana yang paling disukai padanya.

Memberikan fasilitas baginya untuk merawat tubuhnya adalah bagian dari nafkah yang patut diberikan suami.

Ketajaman sensitifitas membaca suasana jiwa amat diperlukan dalam interaksi suami-istri.
Begitu kenalnya Rasul saw akan suasana jiwa istrinya, Aisyah, hingga beliau mengetahui kapan istrinya ini senang dan kapan marah, hanya dengan pilihan kata yang disebut sang istri.

“Jika kau senang kau pasti berkata ‘tidak demi Rabb Muhammad’, tapi jika kau marah kau berkata ‘tidak demi Rabbnya Ibrahim’ Aisyah hanya tersenyum dan menjawab,”Benar ya Rasulullah, aku hanya ingin menghindari menyebut namamu.”

 

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Sahabat RM  ^_^

 

Sumber : kajian-muslimah

 

Indah Mawardini