Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komjen Anang Iskandar menyebutkan, jumlah pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4,9 juta lebih. Sebagian besar mereka adalah pengguna narkotika jenis ganja.

Untuk itu, lanjut Anang, perlu penanganan serius dari pemerintah dan masyarakat. Sebab narkoba sudah tidak lagi musuh hukum, tetapi juga musuh masyarakat.

“Kami terus berupaya menyadarkan masyarakat akan bahaya narkoba, sehingga tahun 2015 Indonesia bebas narkoba, bisa terwujud,” katanya saat berkunjung di kantor BNN Kabupaten Kendal, Sabtu (31/8/2013).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah selain memberantas peredaran narkoba, juga gencar merehabilitasi pecandunya...

Diantara kita, banyak sekali yang sekiranya kurang memperdulikan keadaan jasmaninya, karena mereka menganggap bahwa itu hal yang tidak penting. Bagi mereka, yang lebih penting adalah penunaian amanah-amanah dengan sukses dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah diketahui. Kurang peduli terhadap jasmani atau fisik bisa seperti tidak menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga seringkali tubuh mudah terkena penyakit atau virus, kemudian tidak diobati dengan tuntas sehingga menjadi penyakit yang begitu parah.

Kekurangpedulian yang lainnya seperti tentang kebersihan tubuh. Kebersihan tubuh bisa seperti kebersihan pakaian, rumah tempat tinggal, kamar pribadi, kebiasaan sehari-hari, pergaulan di luar, dan lain-lain...

Keladi Tikus atau dalam Bahasa Latin juga disebut Typhonium Flagelliforme, merupakan tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker. Keladi tikus termasuk dalam famili Araceae, dan memiliki khasiat luar biasa bagi dunia pengobatan, karena tidak hanya dapat mengusir kanker namun juga berbagai penyakit berat lain.

Tanaman yang di luar negeri, keladi tikus disebut sebagai rudent tuber ini dikatakan mengandung antineoplastik atau antikanker, serta bisa berkhasiat sebagai antivirus. Efek farmakologi inilah yang menjadi obat utama untuk mengatasi kanker stadium lanjut. Keladi tikus juga mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin...

Cokelat ternyata nggak cuma enak dimakan, lho! Cantik tidak perlu mahal, Sahabat RM. Kamu bisa dapatkan perawatan mahal ala ala spa terkenal tanpa perlu menguras tabungan. Meskipun serba tertutup dengan busana muslim, tetapi wajah dan tubuh harus diperhatikan agar tampil cantik. Intip saja deretan resepnya berikut ini dan ikuti caranya yang mudah untuk diaplikasikan. Jangan lupa ajak sahabat, saudara atau mama kamu untuk mencoba bersama biar berbagi info :

Coklat untuk Kecantikan

Salah satu kandungan di dalam cokelat yang berjasa menjaga kecantikan kamu adalah flavanols, yaitu salah satu jenis flavanoid yang bekerja sebagai perisai alami terhadap sinar ultraviolet. Si jagoan flavanols ini juga mampu melawan radikal bebas yang menyerang kulit (eat that dark spots!) dan membantu lancarkan p...

Kehadiran internet sebagai hasil kecanggihan teknologi kini kian menjadi  kebutuhan. Internet  bisa dimanfaatkan setiap waktu. Dimana saja, oleh siapa saja dan dapat digunakan untuk menunjang beragam aktivitas.

Menurut kementrian Kominfo, tahun 2011 Indonesia menempati posisi ke-3 sebagai pengguna internet terbanyak di dunia. Yaitu 55 juta orang setelah Amerika Serikat dan India.  Namun sayangnya, masih banyak pengguna internet yang belum optimal dalam memanfaatkan media digital ini.

Sebagian masih menggunakan untuk hal-hal yang tidak produktif. Semisal mengakses situs yang berbau pornografi. Selain itu ada juga yang  melakukan kejahatan di dunia maya,  seperti cyber bulliying. Yaitu tindakan pelecehan dan intimidasi melalui media internet...

Sering kita lihat anak balita ogah-ogahan kalo makan. Terlebih kalo disuruh makan makanan bergizi seperti sayur, buah, atau makanan berkalori lainnya. Janganan ditelan, melihat bentuknya aja, anak balita yang nafsu makannya kurang sering udah ga mau. Fenomena ini umum kok Sis, tapi tetep perlu solusi lho biar anak balita meningkat nafsu makannya karena usia 0 hingga 5 tahun kan dipercaya sebagai usia emas, betul ga?

Kadang kita sering memoles makanan bergizi sedemikian rupa sehingga kelihatan menarik, tapi ketika anak balita merasakannya, dia justru memuntahannya. Dah repot-repot menghias, ternyata makanan itu dibuang begitu saja, sensi bukan? Ironisnya, balita justru menyukai makanan-makanan instan yang ga bergizi dan justru membahayakan kesehatan hanya karena rasanya yang enak...